Selasa, 23 Agustus 2011

Landasan Pendidikan Inklusi

PENDIDIKAN INKLUSI

Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya apa itu pendidikan inklusi. Ya.. memang masih agak asing bagi kita tentang pengertian inklusi itu sendiri. Ada dua landasan tentang Pendidikan Inklusi yaitu landasan Filosofis dan landasan Yuridis. Berikut pengertiannya.

A. Landasan Filosofis
Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang didasari oleh semangat terbuka untuk merangkul semua kalangan dalam pendidikan. Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang berawawasan multikultural  yang membantu peserta didik agar mau menghargai, megerti dan menerima orang lain yang berbeda suku, budaya, kepribadian, nilai dan keterfungsian fisik dan psikologis orang tersebut. Filosofi yang mendasari pendiikan inklusi adalah keyakinan bahwa setiap anak dengan gangguan fisik/mental dan cerdas serta memiliki bakat istimewa berhak untuk memperoleh pendidikan layaknya anak normal  dalam lingkungan yang sama (Education for All). Dalam Arti luas dapat diartikan bahwa anak yang normal maupun yang memiliki kebutuhan khusus selayaknya dapat dididik secara bersama-sama dalam sebuah keberagaman yang ada didalamnya. Mereka tidak semata mengejar kemampuan akademik, tetapi lebih dari itu. Mereka belajar tentang kehidupan itu sendiri.

B. Landasan Yuridis
1.       UUD 1945 pasal 31 yang dijabarkan dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tentang pemberian warna lain dalam penyediaan pendidikan bagi anak yag berkelainan
2.       UU No.29 Tahun 2003, juga dijelaskan pada UU No.4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat
3.       PP No.72 tahun 1997 tentang Pendidikan Luar Biasa
4.       SE Dirjen Dikdasmen Depdiknas No.380/C.C6/MN/2003 tentang Rintisan Pelaksanaan Pendidikan Terpadu

Dari kedua landasan tersebut maka terciptalah Pendidikan Inklusi. Mengapa pendidikan Inklusi perlu diadakan atau diterapkan?. Ada beberapa alasan :

  1.       Setiap orang atau anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan tanpa diskriminasi 
  2.       Perbedaan merupakan penguat dalam meningkatkan mutu pembelajaran bagi semua orang atau anak 
  3.       Semua orang atau anak memiliki kemampuan untuk mengikuti pelajaran tanpa memperhatikan kelainan dan kecepatan  yang ada dalam diri mereka
  4.       Sekolah dan guru memiliki kemampuan untuk belajar merespon dari kebutuhan pembelajaran yang berbeda

Hal-hal yang saya sebutkan diatas adalah sedikit pengertian dan landasan pendidikan inklusi.

Gallery Foto ABK

Senin, 22 Agustus 2011

Pendahuluan Mata Kuliah Bimbingan Klinis dan Konseling ABK

Bimbingan Klinis dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang berbeda karakteristik dari anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental emosi atau fisik.
·         Pengertian dari Bimbingan dan Konseling

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan leh pembimbing untuk anak-anak yang membutuhkan untuk membuat pilihan dalam rangka menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Dasar dari bimbingan itu sendiri adalah merupakan pembimbing yang membantu mngoptimalkan individu. Bimbingan bias juga menjadi alat untuk mendewasakan anak.
Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh konselor pada klien dengan menggunakan metode-metode psikologis tertentu dalam rangka :
·         Problem solving (pemecahan masalah)
·         Membantu perkembangan siswa-siswa
·         Membantu kesehatan mental

Konseling bisa disebut juga sebagai proses interaksi antara konselor dengan konseli yang bersifat pribadi agar mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakini oleh konseli sehingga merasa keputusan yang dbuat oleh konseli efektif.
Sedangkan pengertian dari bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau sekelompok orang agar mampu mengembangkan dirinya secara optimal, mampu mandiri dan mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian dari klinis pikiran yang mengarah pada proses terapi yang tepat.
Teknik yang digunakan bias dengan teknik Anamnesa. Apa itu teknik “Anamnesa”?. Mari kita pahami pengertian berikut ini :
·         Pengertian dari Teknik Anamnesa
Anamnesa adalah menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi anak/klien dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan. Dalam berkomunikasi ini pembimbing/perawat  mengajak anak/klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaannya yang diistilahkan teknik komunikasi terapeutik.
Teknik tersebut mencakup keterampilan secara verbal maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi. Teknik verbal meliputi pertanyaan terbuka maupun tertutup, menggali jawaban dan memvalidasi respon anak/klien. Teknik non verbal meliputi mendengarkan secara aktif, diam, sentuhan dan kontak mata. Mendengarkan secara aktif merupakan suatu hal yang perlu dilatih.

Dalam Teknik Anamnesa :
·         Membutuhkan integrasi denganorang lain di lingkungan sekitar anak
·         Mencari informasi di sekeliling anak

Berarti dalam teknik anamnesa dibuthkan kerjasama dari pembimbing dengan orang yang berada di sekitar anak agar memperoleh informasi yang lebih akurat dari perkembangan anak tersebut.


Memulai Dengan Semangat

Akhirnya aku dapat melanjutkan keinginanku dalam menyelami dunia blog. Setelah sekian lama melanjutkan proyek blogku yang dulu sempat tertunda, kini aku mulai lagi untuk hal yang lebih baik lagi. Semangat ini tak luput dari inspirasiku yang aku dapat dari murid-muridku di sekolah dimana aku mengajar. mereka adalah anak berkebutuhan khusus yaitu anak yang memiliki kekurangan dalam fisik maupun mental mereka. tetapi dalam kekurangan tersebut mereka tidak pernah sekalipun mengeluh dan patah semangat. Namun mereka menganggap diri mereka layaknya anak normal yang mampu untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, dan mampu berprestasi yang membanggakan.